PENGGUNAAN REAR CURTAIN FLASH

Diposkan oleh Unknown Monday, 19 January 2015

PENGGUNAAN REAR CURTAIN FLASH - Flash pop up/bawaan kamera Digital SLR kemungkinan sangat jarang kita gunakan, bisa karena menimbulkan red eye, memunculkan bayangan-bayangan keraas, membekukan subjek serta berbagai efek negatif lainnya. Banyak orang yang justru memilih menaikkan ISO(dengan resiko lebih banyak noise) dibanding menggunakan flash pop up. Hal yang perlu menjadi catatan adalah flash pop up bukannya tidak bisa digunakan, namun banyak cara cerdas untuk menggunakannya agar menghasilkan gambar yang kreatif, diantaranya adalah penggunaan fill in flash dan slow sync flash. Slow Sync flash adalah menggunakan shutter speed lambat yang dipadukan dengan kilatan flash baik itu diawal (front curtain) maupun diakhir (rear curtain).

PENGGUNAAN REAR CURTAIN FLASH
Rear Curtain Flash
Kadangkala kita menjumpai situasi dimana banyak cahaya redup menyinari sekitar subjek, namun tidak cukup untuk menghasilkan gambar yang terang apalagi menyinari subjek. Situasi ini sangat sering kita jumpai dimalam hari dimana banyak lampu-lampu kota menyala sedangkan subjek tidak tersinari dengan baik. Situasi ini sebenarnya sangat cocok untuk penggunaan rear curtain flash. Dengan setting shutter speed lambat maka background akan tampak terang dan dipadukan dengan kilatan flash pada akhir akan membuat subjek tampak terang, sehingga kasus under exposure pada malam hari bisa teratasi.

Kapan Rear curtain flash cocok digunakan ?
PENGGUNAAN REAR CURTAIN FLASH
Jangan gunakan saat tidak ada cahaya sama sekali, rear curtain sangat cocok untuk low light situation. Kita membutuhkan cahaya remang-remang pada bagian background, semakin banyak sumber cahaya(lampu) maka akan semakin baik. Tanpa cahaya pada background kita akan mendapatkan subjek yang terang dengan background yang gelap gulita.

Setting Kamera
Penggunaan tripod sangat bermanfaat untuk mendapatkan gambar yang bebas blur. Kita bisa menggunakan bukaan aperture antara f/5-f/8 dengan shutter speed 1 detik/bisa menyesuaikan. Masalah yang kita hadapi jika subjek bergerak adalah kita memerlukan banyak percobaan, karena seringkali foto yang kita hasilkan kurang sempurna, lain hal jika subjek kita dalam posisi diam atau berpose maka akan banyak gambar baik yang dihasilkan. Pastikan tidak ada benda dibelakang subjek, agar tidak terjangkau oleh kilatan flash.

0 komentar

Post a Comment

"Terima kasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar"

bookmark
bookmark
bookmark
bookmark
bookmark